Sepasang mata menatapku tajam
Pada pagi selintas, mentari di ujung mega
Sepasang mata menatapku tajam
Entah karena seragam lusuh ini
atau headset ponsel butut itu
Sepasang mata menatapku tajam
Memaksa mencari makna
Bagai cinta tak terlacak, di bait-bait acak*
Medan Merdeka Barat,8 Maret 2011
* dari judul puisi Hasan Aspahani, "Cinta Tak Terlacak, di Bait-bait Acak", Harian Kompas Minggu, 6 Maret 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar