Barangkali benar, tidak ada yang
bisa menyiapkan diri kita lahir batin sebelum memasuki gerbang
pernikahan. Karena memang tidak pernah ada institusi pendidikan yang
membekali seseorang untuk benar-benar siap mengarungi bahteranya.
Harus
saya akui bahwa membaca buku bertema pernikahan adalah satu persiapan
yang baik bagi calon pengantin. Melalui buku ini, pembaca diajak
menyelami gambaran perjalanan kehidupan pernikahan. Segenap jatuh bangun
usaha, turun naik gelombang kehidupan, pasang surut kasih sayang, dalam
keseharian pernikahan digambarkan disini.
Ada beberapa nama yang saya kenal yang berkontribusi dalam kumpulan cerita ini. Sebut saja, Novia Syahidah, penulis buku "Titip Rindu Buat Ibu" dan Sinta Yudisia yang juga penulis beberapa buku bestseller.
Saya
mendapatkan gambaran yang lebih nyata bila dibandingkan dengan buku
bertema serupa "Sakinah Bersamamu", masih dari penulis yang sama. Ada
sepuluh bab yang menghimpun keseharian kehidupan pernikahan. Dimulai
dengan hal-hal yang utama dalam pernikahan, yaitu kesehatan dan
perekonomian keluarga. Kemudian, perihal rindu terhadap pasangan dan
pekerjaan rumah tangga pun jadi bab tersendiri. Selanjutnya, tidak kalah
dalam penting adalah pentingnya memilih tempat tinggal serta adanya
orang ketiga dalam kehidupan pernikahan.
Memasuki
bab-bab akhir, pembaca dihadapkan pada hal-hal yang berkaitan dengan
komunikasi situasional dalam pernikahan. Betapa komunikasi antar
individu sangat berpengaruh dalam kehidupan rumah tangga pernikahan.
Komunikasi yang terjalin pun tidak hanya dalam lingkup keluarga kecil
saja, komunikasi dengan mertua dan kerabat juga menjadi fokus yang harus
diperhatikan oleh setiap pasangan. Hingga akhirnya, ditutup oleh bab
mengenai kehilangan yang disebabkan oleh maut.
Pada
setiap akhir bab, ada satu konklusi sebagai bahan renungan dari
penulis. Perbandingan pengalaman penulis dan para pengisi cerita menjadi
satu nilai plus tersendiri. Saya mengambil banyak manfaat dari buku
ini. Saya jadi lebih sadar akan hal-hal yang akan saya hadapi dalam
kehidupan pernikahan nanti. Terakhir, saya berterima kasih karena buku
ini telah membantu saya menghadapi berbagai kekhawatiran menjelang
pernikahan yang tinggal menghitung hari.
Paninggilan-Medan Merdeka Barat, 30 November 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar