Setelah mengalami berbagai
keajaiban sepanjang tahun ini, termasuk nonton Sixpence None The Richer
dan Metallica, lalu jadi pemenang tiket gratis konser @ProjectPe , belum
lagi next upcoming concert 'Yovie and His Friends' , saya rasa sudah
waktunya untuk berbagi soal tips nonton konser.
Jangan
kaget dulu. Saya tidak berniat menggurui. Lagipula, jam terbang saya
masih tergolong rendah soal jagad perkonseran. Jadi, pembaca tidak perlu
khawatir soal validitasnya. Anggap saja ini hanya saran seorang kawan
belaka.
- Pastikan konser yang akan kamu tonton adalah konser artis/band favorit kamu. Cari informasi lewat laman resmi Facebook atau Twitter mereka (because you’re a good fans). Jadi, kamu punya waktu untuk prepare. Termasuk soal pendanaan.
- Kosongkan semua jadwal pada hari konser kecuali konser itu sendiri. Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terlambat menukar voucher dengan tiket masuk atau venue yang sudah terlalu penuh. You don’t want to miss it, right? Baca juga informasi lengkap soal konser di laman web yang disediakan promotor.
- Siapa bilang cuma tiket kereta api yang bisa dipesan jauh-jauh hari (H-90). Beberapa promotor konser bahkan sudah mulai membuka presale untuk konser-konser mereka jauh sebelum D-Day. Cek ketersediaan tiket via laman web dan hotline. Intip juga informasi di Facebook atau Twitter. Bila memang sedang beruntung, ada potongan harga yang lumayan.
- Kalau sudah dapat tanggal main konser, pastikan kamu punya uang yang cukup untuk membeli tiket. Kalau pun belum cukup, boleh pinjam kartu kredit sahabat kamu. Siapa tahu ada promo menarik dari provider kartu kredit untuk pembelian lebih dari 1 tiket. (Biasanya kena charge 3% sih :p )
- Follow official page Facebook atau Twitter artis/band favorit kamu. Biasanya, ada informasi soal promo tiket hingga lucky draw atau kuis berhadiah tiket konser. Kalau menang, lumayan.
- Bila memang harus membeli tiket pada saat D Day, pastikan kamu bawa uang lebih. Soalnya, tidak menutup kemungkinan kategori tiket yang kamu incar sudah habis dan harus cari kategori yang lain.
- Istirahat yang cukup sehari sebelum konser. Kamu nggak mau kecapekan pas lagi nyanyiin lagu mereka kan? Kalau konser digelar malam hari, usahakan tidur siang secukupnya. Supaya bisa tetap on semalaman.
- Bawa barang seperlunya. Ponsel, smartphone, powerbank, dan dompet is a must. Jangan bawa barang yang dilarang promotor/panitia. Informasi soal hal ini bisa dilihat di laman web atau lembaran tiket. Jangan sampai kamu kehilangan barang kesayangan kamu hanya gara-gara teledor pada saat nonton konser.
- Jadilah penonton yang baik dan bertanggungjawab. Kalau memang yang kamu tonton adalah artis/band favorit kamu, tentu nggak susah buat nyanyiin semua lagunya kan? Kecuali kamu hanya berniat #modus PDKT dengan nemenin cewek/cowok incaran kamu nonton konser.
- Jangan nonton konser sendirian. Memangnya mau dengerin Nightmare Side? Percayalah, hal ini rasanya sedikit tidak menyenangkan. Minimal, ada yang bisa ambil foto kamu kalau-kalau ketemu si artis di venue. Kecuali, kamu sudah bisa foto-foto sendirian. Tanpa tripod, catat!
- Bila venue konser sudah sesak dengan penonton, jangan memaksa untuk mengambil foto dengan Tab/iPad. Jelas menganggu pandangan penonton lain di belakang kamu. Jadilah penonton yang pengertian. Yang mau nonton bukan cuma kamu.
- Belajar mengambil foto tanpa lampu kilat (flash). Beberapa artis/band merasa keberatan dan terganggu dengan lampu kilat kamera. Hal ini juga memabantu mengasah skill fotografi kamu. Jadi bukan hanya menang gaya dengan bawa DLSR doang.
- Beli merchandise artis/band favorit kamu yang ada di sekitar venue. Sebagai bukti kalau kamu memang pernah datang ke konser itu. Apalagi kalau sampai bisa bagi-bagi merchandise buat oleh-oleh. Hal itu bisa menaikkan derajat keeksisan kamu di depan teman-teman kamu.
Sudah
jadi rahasia umum, persiapan yang baik akan menghasilkan hasil yang
baik pula. Maka, persiapkan dirimu semaksimal mungkin sebelum menonton
konser artis/band favorit. Because, every second counts and you don’t have any chance to be missed.
Paninggilan, 27 Agustus 2013
* ditulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis