There are no chicks with dicks, Johnny, only guys with tits.
Ted
Courtesy: www.imdb.com |
Sejak menonton seri
perdana ‘Ted’, film ini sudah menyita perhatian dengan explicit content
dalam ceritanya. Teddy Bear yang sangat spesial ini bukan sekedar
boneka yang bisa bicara dan berinteraksi dengan manusia. Lebih dari itu,
Ted kelihatan sebagai sosok manusia dalam bentuk boneka Teddy Bear yang
lucu. Hanya saja, beruang lucu nan imut ini bukanlah sosok yang tepat
untuk teman tidur anak-anak.
Sekuel ini menyoal personifikasi Ted. Masih diperankan oleh Seth MacFarlane, Ted dan kekasihnya, Tami-Lynn (Jessica Barth), akhirnya menikah. Setahun pertama pernikahan mereka berjalan normal. Memasuki tahun berikutnya, masalah mulai banyak mendera mereka. Serangkaian perselisihan dan cekcok adalah keseharian mereka hingga keduanya tidak saling bicara di tempat kerja.
Atas saran seorang teman, Ted berbicara mengenai keinginannya untuk memiliki seorang bayi. Sejak saat itu, keduanya mulai rukun kembali dan menjalani berbagai program demi mendapatkan keturunan. Masalah utama yang harus mereka hadapi selain Ted yang tidak memiliki penis adalah Ted dinyatakan sebagai properti, bukan sebagai manusia yang memiliki akal dan jiwa.
Courtesy: www.imdb.com |
Masalah yang
pertama bisa selesai karena John (Mark Wahlberg) bisa membantu menjadi
donor sperma setelah mereka gagal mendapat sperma milik Tom Brady,
pemain NFL terkenal. Namun, tidak secepat itu. Ternyata, usaha yang
mereka lakukan menjadi sia-sia karena tidak dibenarkan oleh
undang-undang. Semua dokter yang mereka datangi menganggap Ted bukanlah
manusia melainkan hanya sebuah properti sehingga tidak bisa mendapatkan
donor sperma.
Atas dasar itulah mereka mengajukan tuntutan ke pengadilan agar Ted bisa mendapatkan pengakuan sebagai manusia. Usaha mereka berlanjut hingga menemukan sosok Samantha (Amanda Seyfried), pengacara yang mau membantu mereka atas dasar kesetaraan (equality). Sebelum persidangan dimulai, sudah ada konspirasi untuk memenangkan pihak tergugat dimana nanti bila Ted dinyatakan secara resmi sebagai properti, sebuah perusahaan mainan akan mengakuisisi hak ciptanya dan menjualnya ke seluruh dunia.
Ted kembali bertemu dengan musuh lamanya. Bila pembaca masih ingat di seri sebelumnya, si pengagum misterius ini hadir lagi dan menjadi bagian dari konspirator. Ted berhasil lolos dan melanjutkan persidangan lanjutan dengan mendapat bantuan dari seorang pengacara dengan reputasi meyakinkan, Patrick Meighan (Morgan Freeman). Teddy Bear memang dibuat untuk membuat bahagia semua anak-anak di dunia. Begitupun sekuel Ted ini, Ted mengalami sebuah happy ending. Ted dinyatakan sebagai manusia dan secara resmi diberikan hak-hak dan kewajiban warga negara kepadanya.
Catatan Singkat Kolumnis Dadakan
Anyway, ending semacam ini tentu mudah ditebak oleh para penggemar film. Tidak ada pula hal lain yang istimewa pada film yang dirilis tanggal 26 Juni lalu ini. Sayangnya, film ini bernasib sama seperti ‘Fifty Shades of Grey’ yang tidak tayang di Indonesia. Penikmat film khususnya penggemar Ted harus maklum karena tidak lulus sensor (menurut standar Badan Sensor Film).
Saya cukup menikmati setiap scene ‘Ted 2’. Kekonyolan tingkah laku Ted dan John Bennett adalah hiburan tersendiri bagi setiap penggemar Ted. Hal itu semakin menjadi-jadi kala Samantha si pengacara juga adalah penikmat ganja sehingga mereka bisa menikmatinya bersama-sama.
And you know what, jangan menonton film ini bersama anak di bawah umur. Saya khawatir mereka akan dewasa sebelum waktunya.
Sutradara : Seth MacFarlane
Cast : Mark Wahlberg, Jessica Barth, Seth MacFarlane, Amanda Seyfried, Morgan Freeman
Durasi : 115 menit
Tahun : 2015
Produksi : Universal Pictures
Genre : Komedi Dewasa
Sentul, 27 Juli 2015.